Thursday, May 30, 2013

Perencanaan Pengauditan Siklus Produksi


Siklus Produksi berkaitan dengan proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Transaksi dalam siklus ini dimulai dari bahan baku diminta untuk keperluan produksi, dan diakhiri dengan pengiriman barang yang diproduksi menjadi barang jadi yang disebut transaksi-transaksi produksi. Siklus produksi bersinggungan dengan tiga siklus, yaitu: 1) siklus pengeluaran dalam hal pembelian bahan baku dan berbagai pengeluaran biaya overhead, 2) siklus personalia dalam hal terjadi pengeluaran  biaya tenaga kerja produksi, 3) siklus pendapatan dalam hal penjualan barang jadi.
Tujuan Audit
Ada dua kelompok tujuan audit, yaitu:
1)      Tujuan audit atas kelompok transaksi yang berkaitan dengan transaksi-transaksi produksi
2)      Tujuan audit atas saldo rekening persediaan dan saldo rekening harga pokok penjualan
Adapun tujuan khusus audit untuk siklus Produksi antara lain:
o   Keberadaan/Keterjadian.
o   Kelengkapan
o   Hak dan Kewajiban
o   Penilaian/Pengalokasian
o   Penyajian dan pengungkapan
Mengingat pentingnya persediaan dalam menentukan kewajaran laporan keuangan  pada kebanyakan  perusahaan auditor biasanya menggunakan prosedur analisis untuk mengidentifikasi transaksi, sehingga umumnya auditor mnenerapkan pendekatan tingkat risiko pengendalian ditetapkan lebih rendah.

Materialitas
Alokasi materialitas pada rekening yang dipengaruhi oleh transaksi beraneka ragam, hal utama yang perlu diperhatikan adalah  penentuan besarnya salah saji yang akan bisa mempengaruhi keputusan para pemakai pelaporan keuangan, kedua adalah berkaita dengan biya untuk mendeteksi kekeliruan. Oleh karena itu, seorang auditor mengalokasikan materialitas dalam jumlah yang besar.
Perkembangan yang pesat pada perusahaan menyebabkan siklus jasa personalia pada banyak perusahaan  merupakan bidang audit material. Di pihak lain saldo rupiah utang gaji dan upah pada umumnya tidak begitu signifikan, namun pengungkapan yang berkaitan dengan opsi saham dan program pensiun merupakan pengungkapan yang material
Risiko Bawaan
Risiko bawaan untuk salah saji pada pada laporan keuangan yang diakibatkan oleh transaksi-transaksi persediaan rendah bagi perusahaan perhotelan, sedangkan pada perusahaan manufaktur seringkali ditetapkan pada tingkat maksimum atau mendekati maksimum. Auditor umumnya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus personalia, karena kebanyakan pegawai akan segera bereaksi untuk menagih kepada atasannya jika mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan bisa saja terjadi, sehingga risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian atau pengalokasian, serta penyajian dan pengungkapan.
Prosedur Analitikal
Review pengalaman bidang usaha dan trend bidang usaha diperlukan untuk membuat perkiraan-perkiraan yang akan digunakan dalam mengevaluasi data analisis klien. Adanya penurunan adanya perputaran dalam perputaran persediaan klien merupakan cerminan dari apa yang terjadi dalam perusahaan yang akan membuat auditor berkesimpulan bahwa penurunan terjadi akibat terjadinya kekeliruan yang berkaitan dengan keberadaan atau keterjadian dan kelengkapan data klien yang digunakan untuk menghitung rasio kecepatan perputaran persediaan. Analisis tingkat persediaan dan rasio didasarkan pada taksiran volume penjualan periode yang nantinya akan bermanfaat dalam pengujian nilai pasar.
Pertimbangan Pengendalian Intern Siklus Produksi dan Personalia
Pengendalian manajemen digunakan untuk memonitoring setiap fungsi. Manajemen bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya produksi pada setiap tahapan produksi. Sehingga kekeliruan dan kecurangan secara disengaja dapat dikurangi. Manajemen memonitoring secara ketat setiap order produksi, pemakaian bahan dan tenaga kerja, biaya produksi secara keseluruhan, keberadaan peersediaan, dan persetujuan atas biaya standar.
Komponen pengendalian intern relevan terhadapa siklus jasa personalia. Manajemen harus memperhitungkan segala risiko yang berkaitan pada pengolahan penggajian/pengupahan. Hal ini menyangkut pembayaran yang tidak benar atau terlalu tinggi. Lingkungan pengendalian yang baik menghendaki adanya penanggungjawab atas penggunaan atau penempatan personil dalam perusahaan. Apabila manajemen menggunakan jasa lain untuk mengurus bagian ini, maka auditor harus mengerti pembagian tanggungjawab dan pencatatan yang dilakukan antara perusahaan klien dengan perusahaan jasa tersebut.
Aktivitas Pengendalian Transaksi Proses Produksi
Komponen pengendalian intern aktivitas terdiri dari empat kategori kegiatan, yaitu:
*      Pemisahan tugas, pengendalian umum, dan pengendalian aplikasi
*      Pengendalian pengolahan informasi termasuk otorisasi yang tepat
*      Pengawasan fisik
*      Review kinerja dan pertanggungjawaban
Dokumen dan catatan. Dokumen yang digunakan dalam pengolahan transaksi-transaksi manufaktur, terdiri dari: order produksi, laporan permintaan bahan, slip pengeluaran bahan, kartu waktu, kartu pemindahan, laporan aktivitas produksi harian, laporan produksi selesai, buku pembantu persediaan, file induk biaya standar, file induk persediaan bahan baku, file induk barang dalam proses, file induk persediaan  barang  jadi.
Pelaksanaan produksi
            Perencanaan dan pengendalian Produksi. Otorisasi pelaksanaan diberikan di departemen perencanaan dan pengendalian produksi berdasarkan order yang diterima dari pemesan atau analisis taksiran penjualan dan permintaan barang. Perencanaan dan pengendalian produksi juga bertanggung jawab atas pemonotoran pemakaian bahan dan tenaga kerja, dan mengikuti perkembangan order produksi sampai selesai dan ditransfer ke barang jadi.
            Pengeluaran bahan baku. Gudang mengeluarkan bahan baku ke produksi berdasarkan bukti pengeluaran bahan yang diotorisasi oleh departemen produksi.

Pemindahan Bahan
            Pengolahan bahan produksi. Pemakaian tenaga kerja yang terjadi pada order produksi dicatat pada kartu waktu atau bisa juga fungsi pencatatan waktu dilakukan dengan mengharuskan pegawai memasukkan nomor induk pegawai nya ke dala  terminal komputer beserta nomor order  produksinya pada ia mengawali dan mengakhiri pekerjaannya. Apabila pekerjaan pada suatu order telah selesai pada suatu departemen dan lolos pengujian, maka pemindahan departemen berikutnya harus diotorisasi dengan menggunakan bukti pemindahan barang yang telah ditandatangani oleh departemen yang menerima pemindahan barang
            Pemindahan pekerjaan selesai ke barang jadi. Apabila produksi suatu order telah selesai dan lolos dari pengujian kualitas, dibuatlah laporan produksi selesai. Selanjutnya barang dikirim ke gudang barang jadi dengan dokumentasi yang telah diotorisasi
            Pengamanan persediaan. Penyimpanan barang gudang harus terkunci dan akses memasuki gudang dibatasi hanya pada pegawai tertentu. Pengamanan barang perlu dilakukan pengawasan dalam pemindahan barang dari lokasi satu ke lokasi lainnya
Pencatatan Transaksi Manufaktur dan Persediaan
Penetapan dan pencatatan Biaya Produksi
Memiliki fungsi:
*      Pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung ke barang dalam proses
*      Pembebanan biaya overhead pabrik ke barang dalam proses
*      Pemindahan biaya antar departemen produksi
*      Pemindahan biaya produksi selesai ke persediaan barang jadi
Biaya bisa dibebankan ke barang dalam proses berdasarkan biaya sesungguhnya atau berdasarkan biaya standar.
Penetapan kebenaran saldo persediaan. Penetapan kebenaran saldo persediaan menyangkut tiga kegiatan, pertama dilakukan perhitungan fisik persediaan periodic secara independen dan membandingkannya dengan kuantitas persediaan menurut catatan persediaan perpentual. Kedua dilakukan pengecekan periodic secara independen mengenai kecocokan antara nilai rupiah bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi menurut catatan atau file induk dengan masing-masing rekening control di buku besar. Ketiga melakukan inspeksi atas kondisi persediaan dan review manajemen atas laporan aktivitas persediaan, dibuat penyesuaian untuk menurut pembukuaan menjadi sebesar nilai pasarnya, apabila diperlukan.

           




0 comments:

Post a Comment