Thursday, May 30, 2013

(Conceptual framework for Financial Reporting)


6.2.5 SFAC 8
Pendahuluan
SFAC NO. 8 mencankup dua bab kerangka konseptual baru. SFAC No.8 menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental  yang  nantinya akan menjadi dasar dalam pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan.  Konsep-konsep fundamental memiliki arti bahwa konsep-konsep lain yang mengalir dari pengakuan dan pengukuran serta pengulangan referensi akan diperlukan untuk membentuk, menafsirkan, dan menerapkan pedoman akuntansi dan pelaporan. 
Kerangka konseptual adalah sistem koheren dari tujuan yang saling berkaitan dan konsep-konsep fundamental yang mengatur sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi dan pelaopran keuangan yang diharapkan mampu memandu dengan konsisten. Tujuannya adalah menyediakan struktur dan arah untuk akuntansi dan pelaporan keuangan serta memfasilitasi penyediaan informasi  keuangan yang berhubungan dan tidak bias. Tujuan dan konsep-konsep dasar juga dapat digunakan untuk memberikan pedoman dalam melakukan analisis baru atau masalah akuntansi dan pelaporan keuangan saat tidak adanya pernyataan otoritatif yang berlaku.
SFAC bukan merupakan bagian dari FASB Accounting Standards Codification tetapi merupakan sumber-sumber otoritatif GAAP yang diakui oleh FASB untuk diterapkan pada entitas non-pemerintah.  Sebaliknya statemen tersebut menjelaskan tentang konsep yang akan mendasari pedoman praktek-praktek akuntansi keuangan masa depan dan  digunakan dalam mengevaluasi pedoman dan praktek-praktek yang ada.  Karena SFAC tidak menetapkan US GAAP untuk mengungkapkan  informasi keuangan di luar laporan keuangan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, sehingga SFAC tidak dimaksudkan untuk memanggil perintah aplikasi rule 203 atau 204 dari rule Kode Etik Profesional  Ikatan  Akuntan Publik Amerika.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah sebagai berikut:
·         Merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan
·         Menggantikan SFAC  No.1 dan  2
·         Terdiri dari 3 bab
1.      Bab 1 : Tujuan Pelaporan Keuangan Tujuan Umum
2.      Bab 2 : Entitas Pelaporan
3.      Bab 3 : Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Bermanfaat

Tujuan dari Tujuan  Umum Pelaporan Keuangan(The Objective of General Purpose Financial  Reporting)
Skup Pelaporan Keuangan
            Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC No.1 maupun SFAC NO.8  adalah
·         Pelaporan keuangan lebih luas daripada laporan keuangan
·         Laporan keuangan tetap merupakan komponen pokok pelaporan keuangan
·         Pelaporan keuangan terdiri dari:
a.       Supplementary information
b.      Other means of financial reporting
Tujuan Pelaporan Keuangan
a.       Meyediakan informasi keuangan bagi  pihak  investor, kreditor  tentang pelaporan entitas yang pada nantinya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor
b.      Menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas  oleh investor, kreditur  untuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajemen entitas melakukan pengelolaan dan tanggungjawab komisaris untuk menggunakan sumber daya entitas
c.       Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas yang pada nantinya informasi ini memberikan masukan manfaat untuk mengambil keputusan tentang penyediaan sumber daya pada entitas


Primary users
Dalam SFAC No.8  para pengguna informasi  keuangan diutamakan bagi:
1.      Para investor  dan calon investor
2.      Para kreditor dan calon kreditor
Informasi yang dibutuhkan
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
1.      Menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa depan
2.      Informasi  sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang&ekuitas), efektivitas dan efisiensi  pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh manajemen
Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas sumber daya
Salah satu tujuan umum laporan keuangan dala pelaporan keuangan suatu entitas   adalah menyediakan informasi tentang informasi sumber daya   ekonomi  entitas dan klaim kembali atas entitas pelapor selain itu juga menyediakan informasi terhadap pengaruh-pengaruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi pada entitas pelaporan dan klaim.
Perubahan dan klaim atas sumber daya
Selain menyediakan informasi-informasi tentang sumber daya dan klaim,  juga harus menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya entitas dan klaim atas sumber daya. Hal tersebut didasarkan pada:
a.       Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada entitas  berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi  serta kejadian lain misalnya penerbitan hutang dan ekuitas
b.      Pengguna informasi keuangan juga perlu mengetahui perbedaan antara kedua sumber perubahan yaitu kinerja entitas atau dari hutang dan dari ekuitas
c.   Implikasi  atas gambaran diatas terdapat  beberapa pelaporan yaitu:
·         Laporan laba rugi
·         Laporan posisi keuangan
·         Laporan perubahan entitas

Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat  (Qualitatif characteristics of useful financial information)
Karakteristik kualitatif informasi  digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang berguna  kepada kreditur yang ada dan potetnsial investor dan kreditur  lainnya untuk mengambil keputusan atas entitas  pelapor  dalam bentuk laporan keuangan .  Laporan keuangan juga mencankup penjelasan material tentang ekspektasi-ekspektasi  dan strategi manajemen untuk pelaporan entitas.
Karakteristik kualitatif fundamental  adalah relevansi dan representasi atas informasi keuangan yang relevan yang mampu meberikan perbedaan dalam pengambilan keputusan pengguna.  Informasi bisa dikatakan relevan  dengan kriteria:
·         Nilai prediksi (predictive value)
Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masuka n bagi proses yang digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.
·         Nilai konfirmatori (confirmatory Value)
Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik (feedback)  tentang evaluasi sebelumnya atau keduanya
Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang berhubungan dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
Representasi  (Faithful Representation)
Terdapat tiga karakteristik untuk menjadikan nilai informasi representasi sempurna, sebagai berikut:
a.       Lengkap (completeness)
Mencankup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna intuk memahami fenomena yang sedang digambarkan  termasuk semua  deskripsi yang diperlukan dan penjelasannya
b.      Netral (Neutral)
Menjelaskan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang tanpa bias
c.       Bebas dari kesalahan  (free from error)
Informasi keuangan akurat dari berbagai aspek, bebas dari kesalahan ini maksudnya adalah  tidak ada kesalahan  atau kelalaian dalam deskripsi  fenomena dan proses yang digunakan  untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan  dengan tidak ada kesalahan dalam proses


Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
Proses yang efektif  dan efisien untuk menerapkan karakteristik  kualitatif fundamental terdiri atas:
1.      Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi  untuk digunakan menjadi informasi keuangan entitas
2.      Mengidentifikasi  jenis  informasi  tentang  fenomena yang relevan
3.      Menentukan informasi yang tersedia
Karakteristik kualitatif yang ideal yaitu dapat dibandingkan (comparability), dapat diverifikasi  (verifiability), ketepatan waktu (timeliness) dan dapat dipahami (understandbility)  sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan  informasi dari sisi relevance dan faithful representation.
·         Comparability (dibandingkan)
Merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan  pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan keuangan.  Konsistensi  tidak sama dengan komparabilitas karena  konsistensi  mengacu pada penggunaan metode yang sama untuk item yang sama  sedangkan komparatif  membantu dalam mencapai tujuan tersebut
·         Verifiability (verifikasi)
Verifikasi  berguna membantu pengguna informasi  bahwa informasi setia merupakan fenomena  ekonomi yang memiliki tujuan untuk mewakili.  Verifikasi dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Verifikasi  langsung berarti memverifikasi  jumlah atau representasi lain melalui pengamatan langsung. Verifikasi tidak langsung  berarti memeriksa masukan ke rumus, model atau teknik lain dan menghitung ulang output dengan menggunakan metologi yang sama
·         Timelines (Tepat Waktu)
Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu  yang mampu mempengaruhi keputusan pengguna.
·         Understandability  (Dapat dipahami)
Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi, dan menyajikan informasi secara jelas dan ringkas  sehingga  informasi  mudah dipahami oleh pengguna

Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif
Merupakan proses berulang yang  tidak mengikuti  perintah  yang ditentukan. Kadang-kadang satu karakteristik kualitatif akan meningkat atau mungkin harus berkurang untuk memaksimalkan karakteristik lainnya. Namun, meningkatkan karakteristik kualitatif (baik secara individual atau kolektif) tidak memberikan informasi yang berguna jika informasi yang tidak relevan atau tidak diwakili dengan setia . Sehingga pelaporan keuangan yang relevan dan memiliki nilai representasi yang tepat akan membantu pengguna untuk membuat keputusan dengan lebih baik. 
Biaya merupakan kendala luas atas informasi yang dapat disediakan oleh laporan keuangan bertujuan umum. Pelaporan informasi tersebut membebankan biaya dan biaya-biaya harus dibenarkan oleh manfaat dari pelaporan informasi tersebut. IASB menilai biaya dan manfaat dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu. IASB akan mempertimbangkan apakah entitas ukuran yang berbeda dan faktor lainnya membenarkan persyaratan pelaporan yang berbeda dalam situasi tertentu. Pada kebanyakan situasi, penilaian didasarkan pada kombinasi informasi kualitatif dan kuantitatif.
Karena subyektifitas yanf melekat, penilaian individu akan bervariasi sehingga perlu dipertimbangkan biaya dan manfaat yang dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu dan bukan berarti bahwa penilaian biaya dan manfaat selalu mebenarkan persyaratan pelaporan yang sama untuk semua entitas.
 
           


0 comments:

Post a Comment