Wednesday, November 27, 2013

BETA

Pengertian Beta

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur resiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relative terhadap risiko pasar.

Volatilitas adalah fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return sekuritas atau portofolio secara statistic mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka Beta dari sekuritas atau portofolio tersebut dikatakan bernilai 1. Beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko sistematik suatu sekuritas/portofolio sama dengan risiko pasar. Misalnya Beta sama dengan 1 menunjukkan bahwa jika return pasar bergerak naik/turun, return sekuritas/portofolio juga bergerak naik/turun sama besarnya mengikuti return pasar. Begitu pula jika beta bernilai 1 ini menunjukkan bahwa perubahan return pasar sebesar x%, secara rata-rata, return sekuritas/portofolio akan berubah juga sebesar x%.


Mengestiminasi Beta

Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis. Beta yang dihitung berdasarkan data historis selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasi Beta masa mendatang. Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa Beta historis mampu menyediakan informasi tentang Beta masa depan.

Beta historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return-return sekuritas dan return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba indeks pasar), atau data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental). Beta yang dihitung dengan data pasar disebut Beta pasar, Beta yang dihitung dengan data akuntansi disebut dengan Beta akuntansi dan Beta yang dihitung dengan data fundamental disebut dengan Beta fundamental.

Jenis-jenis Beta

Beta Pasar
Beta pasar dapat diestiminasi dengan mengumpulkan nilai-nilai historis return dari sekuritasdan return dari pasar selama periode tertentu, misalnya selama 60 bulan untuk return bulanan atau 200 hari untuk return harian. Dengan asumsi bahwa hubungan antara return-return sekuritas dan return-return pasar adalah linier, maka Beta dapat diestimasi secara manual dengan memplot garis diantara titik-titik return atau dengan regresi.

Teknik regresi untuk mengestimasi Beta suatu sekuritas dapat dilakukan dengan menggunakan return-return sekuritas sebgai variabel dependen dan return-return pasar sebagai variabel independen. Persamaan yang dihasilkan data tersebut akan menghasilkan koefisien Beta yang diasumsikan stabil dari waktu ke waktu selama masa periode observasi. Semakin lama periode observasi yang digunakan di persamaan regresi, semakin baik hasil dari Beta. Persamaan regresi yang digunakan untuk mengestimasi Beta dapat didasarkan pada model indeks-tunggal / model pasar atau menggunakan model CAPM.

Jika menggunakan model indeks tunggal atau model pasar, Beta dapat dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut:

Ri = αi + βi . RM + ei

Jika menggunakan model CAPM, Beta dapat dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut:

Ri = RBR + βi . (RM RBR) + ei

Notasi:

Ri = Return sekuritas ke-i

RBR = Return aktiva bebas risiko

RM = Return portofolio pasar

βi = Beta sekuritas ke-i

sehingga dependen variabel persamaan regresi adalah sebesar (Ri - RBR) dengan independen Variabelnya adalah (RM - RBR).

Beta Akuntansi
Beta akuntansi ini dapat dihitung secara sama dengan Beta pasar yang menggunakan data return, yaitu dengan mengganti data return dengan data laba akuntansi. Beta akuntansi dengan demikian dapat dihitung dengan rumus:

hi = σlaba,iM

σ2laba,M

Notasi:

hi = Beta akuntansi sekuritas ke-i

σlaba,iM = Kovarian antara laba perusahaan ke-I dengan indeks laba pasar

σ2laba,M = Varian dari indeks laba pasar

Beta Fundamental
Beta fundamental merupakan penyajian perhitungan Beta menggunakan beberapa variabel fundamental. Variabel-variabel yang dipilih merupakan variabel-variabel yang dianggap berhubungan dengan risiko, karena Beta merupakan pengukur resiko. Dengan argumentasi bahwa risiko dapat ditentukan menggunakan kombinasi karakteristik pasar dari sekuritas dan nilai-nilai fundamental perusahaan. Sebagian besar dari variabel-variabel tersebut adalah variabel-variabel akuntansi. Walaupun variabel-variabel tersebut secara umum dianggap bervariasi dengan risiko, tetapi secara teori mungkin tidak semuanya berhubungan dengan risiko. Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Dividend Payout

Devidend payout diukur sebagai dividen yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum. Jika perusahaan memotong deviden, maka akan dianggap sebagai sinyal yang buruk, karena dianggap perusahaan membutuhkan dana. Oleh karena itu perusahaan yang mempunyai risiko tinggi cenderung untuk membayar dividend payout lebih kecil supaya nanti tidak memotong deviden jika laba yang diperoleh turun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan negative antara risiko dan dividend payout, yaitu risiko tinggi, dividend payout rendah. Karena Beta merupakan pengukur risiko, maka dapat juga dinyatakan bahwa Beta dan Dividend payout mempunyai hubungan negative.

b. Asset Growth

Variabel pertumbuhan aktiva didefinisikan sebagai perubahan (tingkat pertumbuhan) tahunan dari aktiva total. Variabel ini diprediksi mempunyai hubungan positif dengan Beta. Hubungan ini tidak didukung oleh teori.

c. Leverage

Leverage didefinisikan sebagai nilai buku total utang jangka panjang dibagi dengan total aktiva. Leverage diprediksi mempunyai hubungan positif dengan Beta. Menggunakan nilai pasar untuk total utang dalam menghitung leverage akan mendapatkan hasil tidak berbeda jika digunakan dengan nilai buku.

d. Liquidity

Likuiditas (liquidity) diukur sebagai current ratio yaitu aktiva lancer dibagi dengan utang lancar. Likuiditas diprediksi mempunyai hubungan yang negative dengan Beta, yaitu secara rasional diketahui bahwa semakin likuid perusahaan, semakin kecil risikonya.

e. Asset Size

Variabel ukuran aktiva (asset size) diukur sebagai logaritma dari total aktiva. Variabel ini diprediksi mempunyai hubungan yang negative dengan risiko. Ukuran aktiva dipakai sebagai wakil pengukur (proxy) besarnya perusahaan. Perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil, karena perusahaan yang besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal, sehingga dianggap mempunyai Beta yang lebih kecil. Perusahaan besar cenderung menginvestasikan dananya ke proyek yang mempunyai varians rendah dengan Beta yang rendah untuk menghindari laba yang berlebihan. Dengan menginvestasikan ke proyek dengan Beta yang rendah akan menurunkan risiko dari perusahaan. Dengan demikian hubungan antara ukuran perusahaan dengan Beta adalah negatif.

f. Earning Variability

Variabilitas laba (Earning Variability) diukur dengan nilai deviasi standar dar PER (Price Earning Ratio) atau Rasio P/E (harga saham dibagi dengan laba perusahaan). Variabilitas dari laba dianggap sebagai risiko perusahaan. Sehingga hubungan antara variabel ini dengan Beta adalah positif.

g. Accounting Beta

Beta akuntansi (Accounting Beta) diperoleh dari koefisien regresi dengan variabel dependen perubahan laba akuntansi dan variabel independen adalah perubahan indeks laba pasar untuk laba akuntansi portofolio pasar. Karena Beta akuntansi dan Beta pasar keduanya pengukur risiko yang sama, maka diprediksi keduanya mempunyai hubungan yang positif.

Beta Portofolio

Beta portofolio dapat dihitung dengan cara rata-rata tertimbang (berdasarkan proporsi) dari masing-masing individual sekuritas yang membentuk portofolio sebagai berikut:

n

βp = Σ wi . βi

i=1

Notasi:

βp = Beta Portofolio

βi = Beta individual sekuritas ke-i

wi = Proporsi sekuritas ke-i

Beta portofolio umumnya lebih akurat dibandingkan dengan Beta tiap-tiap individual sekuritas. Alasannya adalah sebagai berikut:

Beta individual sekuritas diasumsikan konstan dari waktu ke waktu. Kenyataannya Beta individual sekuritas dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan Beta individual sekuritas dapat berupa perubahan naik atau perubahan turun. Beta portofolio akan meniadakan perubahan Beta individual sekuritas dengan perubahan Beta individual sekuritas yang lainnya. Dengan demikian jika Beta tidak konstan dari waktu ke waktu, maka Beta portofolio akan lebih tepat dibandingkan dengan Beta individual sekuritas.
Perhitungan Beta individual sekuritas juga tidak lepas dari kesalahan pengukuran (measurement error) atau kesalahan acak (random error). Pembentukan portofolio akan mengurangi kesalahan acak ini, karena kesalahan acak satu sekuritas mungkin akan ditiadakan oleh kesalahan acak sekuritas yang lainnya. Dengan demikian, Beta portofolio juga diharapkan akan lebih tepat dibandingkan dengan Beta individual sekuritas.

0 comments:

Post a Comment