Wednesday, November 27, 2013

OPSI

DEFINISI OPSI

Opsi adalah suatu tipe kontrak antara 2 pihak, yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu dalam jangka waktu tertentu. Disebut dengan opsi karena pemegang atau pembeli opsi mempunyai pilihan untuk menggunakan opsi tersebut kapan saja selama masih berlaku atau tidak menggunakannya sampai habis masa berlakunya.

Pihak yang mendapatkan hak disebut dengan pembeli opsi (option buyer). Pihak yang menjual opsi dan harus bertanggung jawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi tersebut akan digunakan disebut dengan penerbit opsi (option writer).

TIPE KONTRAK OPSI

Ada 2 macam tipe kontrak opsi saham. Kedua tipe kontarak tersebut sebagai berikut:

1. Opsi Beli

Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi ini berisikan dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:

a. Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.

b. Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.

c. Harga pembelian sahamnya.

d. Tanggal opsi kadaluarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan.

2. Opsi Jual

Opsi jual (put option) yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi ini juga berisikan dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:

a. Nama perusahaa yang sahamnya dapat dijual.

b. Jumlah lembar saham yang dapat dijual.

c. Harga penjualan sahamnya.

d. Tanggal kadaluarsa dari opsi.

BERBAGAI HAL TENTANG OPSI

1. Terminology Dasar Opsi

Dari penjelasan opsi jual dan opsi beli sebelumnya, didapatkan beberapa istilah-istilah (terminology) dasar yang digunakan di opsi. Istilah-istilah dasar opsi ini adalah sebagai berikut ini:

a. Harga saham dipasar (stock price).

b. Harga saham jika menggunakan opsi (exercise price/strike price)

c. Harga dari opsi.

d. Tanggal kadaluwarsa opsi.

Istilah-istilah dasar yang lain yg berhubungan nilai saham di pasar dengan exercise price:

a. Jika harga saham lebih besar dari exercise price dari opsi beli, maka opsi beli ini disebut dengan in the money.

b. Jika harga saham sama dengan exercise price dari opsi beli, maka opsi beli ini disebut dengan at the money.

c. Jika harga saham lebih kecil dari exercise price dari opsi beli, maka opsi beli ini disebut dengan out the money.

d. Jika harga saham mendekati exercise price dari opsi beli, maka opsi beli ini disebut dengan near the money.

2. Payoff dan Laba dari opsi

Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan exercise dari opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dari selisih harga saham dipasar dengan harga penggunaan opsi (exercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.

3. Penggunaan Opsi untuk Lindung Nilai

Tujuan membeli opsi adalah untuk perlindungan (headging) dari aktiva yang akan dilindungi dan untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi ini disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan untuk mengurangi atau kalau mungkin saling memperkecil/menghilangkan risiko dari aktiva yang akan dilindungi.

Opsi jual digunakan untuk melindungi dari penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual digunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjualan pendek (short selling).

4. Melindungi opsi

Penerbit opsi beli akan mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi beli akan ,enggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham yang naik tersebut. Penjual opsi beli harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini. Penjual opsi beli dapat membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi belinya. Strategi lindung nilai ini sisebut dengan covered call, karena membeli saham terlebih dahulu untuk menutupi kenaikan harga saham pada saat menjual opsi beli.

5. Penggunaan Opsi untuk Spekulasi

Selain opsi digunakan untuk lindung nilai aktiva lain, misalnya suatu saham, pembeli opsi juga banyak digunakan untuk spekulasi. Opsi digunakan untuk spekulasi jika opsi dibeli tidak untuk melindungi suatu aktiva, tetapi dibeli untuk tujuan dijual kembali dengan harga yang tinggi. Spekulasi terjadi karena harga opsi bisa naik melambung tinggi, tetapi bisa juga turun drastic bahkan berbilai Rp.0,- jika sampai jatuh temponya. Spekulan membeli opsi untuk spekulasi karena harganya relatif murah dibandingkan dengan harga saham.

Contoh Spekulasi Membeli Opsi Jual

Investor membeli suatu opsi jual dengan harga Rp100,- dan nilai exercisenya adalah Rp900,-. Harga pasar saham yang diacu oleh opsi jual ini pada saat itu adalah Rp1000,-.

Misalnya harga saham turun menjadi Rp700,- di pasar modal. Investor lain yang tidak mempunyai opsi jual ini jika harus menjual saham ini di pasar modal seharga Rp700,-, tetapi jika dia mempunyai opsi jual akan dapat menjualnya senilai Rp900,-, sehingga dapat ngurangi kerugian sebesar Rp900 – Rp700 = Rp200. Jika investor ini ingin membeli opsi jual yang dimiliki spekulan, maka investor ini akan berani membayar maksimum menutupi kerugiaanya, yaitu sebesar Rp200 dan nilai opsi di pasar modal akan bernilai Rp200 dengan asumsi akan segera jatuh tempo dan segera digunakan untuk menjual sahamnya.

Maksimun penurunan yang dihadapi spekulan jika membeli opsi jual adalah 100%, yaitu opsi tidak digunakan dan jatuh tempo karena harga sahamnya naik. Maksimum kenaikan opasi jual adalah Rp900, jika harga saham turun sampai dengan Rp0,. Maksimum kenaikan ini adalah 9x atau 900%.

Contoh Spekulasi Membeli Opsi Beli

Spekulan membeli opsi beli seharga Rp100 dan dapat digunakan untuk membeli saham yang diacu seharga Rp1.100. jika harga saham ini naik menjadi Rp3.000, maka harga opsi akan bernilai Rp3.000 - Rp1.100 = Rp1.900 atau nilai opsi naik 19x atau 1.900%.

6. Valuasi dari Opsi

Mengetahui nilai sebenarnya dari suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsik ini, maka nilai pasar dari opsi akan dapat ditentukan. Menentukan niali intrinsic suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh factor-faktor eksternal.

a. Nilai intrinsik pada opsi beli

Nilai intrinsik pada opsi beli adalah harga saham dikurangi harga kesepakatan

Contoh Nilai Intrinsik Opsi Beli

Harga suatu saham di pasar modal adalah sebesar Rp1.200 per lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi beli adalah sebesar Rp 1.100. Nilai intrinsik opsi beli ini adalah maksimum dari Rp1.200 - Rp1.100 = Rp100, dengan nilai Rp0 yaitu sebesar Rp100.

Jika harga suatu saham dipasar modal turun mencapai harga sebesar Rp800 per lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi beli adalah sebesar Rp 1.100. Nilai intrinsik opsi beli ini adalah maksimum dari Rp800 – Rp 1.100 = -Rp300 dengan nilai Rp0, yaitu sebesar Rp0.

b. Nilai intrinsik pada opsi jual

Nilai intrinsuk pada opsi jual adalah harga kesepakatan dikurangi harga saham. Jika selisihnya adalah negatif maka nilai intrinsik dianggap nol.

Contoh Nilai Intrinsik Opsi Jual

Harga suatu saham di pasar modal adalah sebesar Rp900 per lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi jual adalah sebesar Rp 1.100. Nilai intrinsik opsi jual ini adalah maksimum dari Rp1.100 – Rp900 = Rp200, dengan nilai Rp0 yaitu sebesar Rp200.

Jika harga suatu saham dipasar modal naik mencapai harga sebesar Rp1.400 per lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi jual adalah sebesar Rp 1.100. Nilai intrinsik opsi jual ini adalah maksimum dari Rp1.100 – Rp 1.400 = -Rp300 dengan nilai Rp0, yaitu sebesar Rp0.

c. Nilai waktu opsi

Nilai waktu opsi yaitu harga yang bersedia dibayar oleh pembeli opsi dengan berdasarkan pada prediksi pembeli atas kemungkinan dari pergerakan harga asset acuan kearah yang menguntungkan pembeli opsi . nilai waktu ini didapat dari nilai pasar opsi dikurangi nilai intrinsik.

Contoh Nilai Waktu Opsi

Nilai suatu opsi dijual dipasar sebesar Rp200 dan nilai intrinsiknya sebesar Rp150, maka nilai dari waktu adalah Rp200 – Rp150 = Rp 50.

MODEL BLACK-SCHOLES

Model harga opsi black-scholes yang dikembangkan ole Fisher Black dan Myron Schores ditahun 1973. Model penilaian ini opsi dari Black-Scholes ini dimaksudkan untuk opsi Eropa. Dalam membangun modelnya, Black-Scholes menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut ini:

1. Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur dari opsi.

2. Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya.

3. Tingkat suku bunga bebas risiko konstan selama umur opsi.

4. Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga bebas risiko.

5. Penjual pendek diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya dengan harga pasar saat itu.

6. Opsi hanya dapat digunakan pada saat jatuh tempo.

7. Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus-menerus.

8. Harga pasar saham-saham bergerak secara acak.


PENENTU-PENENTU HARGA OPSI

1. Harga Saham Bersangkutan

Harga saham berhubungan positif dengan nilai opsi beli karena meningkatkan nilai intrinsik opsi beli. Harga saham naik akan menaikkan posisi in the money dari opsi beli.

2. Exercise Price

Harga penggunaan dari opsi mempunyai pengaruh berlawanan dengan sahamnya. Jika harga pengunaan dari opsi naik akan menurunkan nilai intrinsik opsi beli dan akibatnya menaikkan posisi out the money dari opsi beli.

3. Waktu Sisa Jatuh Tempo Opsi

Waktu sisa jatuh tempo opsi mempengaruhi nilai opsi beli dan opsi jual secara positif.

4. Deviasi Standar Return Saham

Semakin besar variabilitas return saham, semakin besar nilai opsi beli dan opsi jual.

5. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga mempunyai hubungan positif dengan harga opsi beli, tetapi berhubungan negatif dengan opsi jual.

6. Dividen Kas

Jika dividen kas dipertimbangkan, yaitu perusahaan membayar dividen kas, maka akan mempunyai pengaruh negative pada opsi beli dan berpengaruh positif pada opsi jual.



OPSI INDEKS

Selain opsi dihubungkan dengan saham tertentu, opsi juga dapat dihubungkan dengan nilai indeks pasar, misalnya indeks S&P 500, indeks Nasdaq-100 dan lainnya. opsi yang berhubungan dengan nilai indeks ini disebut dengan opsi indeks saham. Opsi indeks saham dapat didefinisikan sebagai opsi yang dihubungkan dengan nilai indeks pasar.

Investor dapat membeli opsi beli ataupun opsi jual untuk opsi indeks saham ini. Dengan opsi indeks saham ini investor dapat bertransaksi berdasarkan pergerakan dari pasar. Dengan membeli opsi indeks saham ini, investor hanya perlu mengambil keputusan berdasarkan pergerakan dari pasar saja. Misalnya investor mengekspektasi bahwa pasar akan membaik, maka dia dapat membeli opsi beli dan sebaliknya jika mengekspektasi pasar akan turun, maka dia dapat membeli opsi jual.

0 comments:

Post a Comment