Thursday, January 3, 2013

LATAR BELAKANG LAHIRNYA KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK KEGIATAN BISNIS INTERNASIONAL


Standar akuntansi untuk bisnis luar negeri serta transaksi pertukaran dalam mata uang asing dimulai tahun 1939 dengan dikeluarkannya Accounting Research Bulletin (ARB) NO. 4. Kemudian diperbarui dengan ARB No. 43 tahun 1953, Bab 12. Prosedur utama akuntansi untuk bisnis luar negeri tidak berubah sampai dibentuknya FASB (Financial Accounting Standard Board) pada tahun 1973.
            Di Indonesia sendiri perkembangan standar akuntansi untuk bisnis internasional berjalan seiring dengan dikeluarkannya PSAK tahun 1994. Dalam PSAK No. 10 dan 11 dijelaskan standar yang digunakan oleh perusahaan dalam mencatat transaksi dalam mata uang asing dan dalam menjabarkan laporan keuangan mata uang asing.

Sejumlah pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik (Rupiah), meliputi :
1.    Metode lancar-tak lancar (current- noncurrent), yang menjabarkan akun-akun lancar (current account) pada kurs sekarang, serta akun-akun tidak lancar (noncurrent account) pada kurs histories.
1.    Metode moneter – nonmoneter, yang mengubah aktiva dan kewajiban moneter pada kurs sekarang (current exchange rate) serta aktiva dan kewajiban nonmoneter pada kurs historis.
2.    Metode temporal, yang mengubah aktiva dan kewajiban yang dinilai pada harga masa lalu, sekarang, dan masa depan sedemikian rupa sehingga mereka bias dinilai dengan prinsip akuntansi yang sama. Misalnya, akun kas, hutang dan piutang, serta aktiva dan kewajiban dinilai dengan harga sekarang atau masa depan dijabarkan ke dalam kurs sekarang. Demikian juga aktiva dan kewajiban yang dinilai pada harga masa lalu dijabarkan ke dalam kurs historis yang layak.
3.    Metode kurs sekarang, yang menjabarkan seluruh aktiva dan kewajiban pada kurs sekarang.

0 comments:

Post a Comment