Thursday, January 3, 2013

STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA


Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan dan bebannya.
  1. Klasifikasi Aktiva Bersih
Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga kategori yagn masing-masing tergantung pada ada tidaknya pembatasan, meliputi:
  1. Aktiva bersih terikat permanen
  2. Aktiva bersih terikat temporer
  3. Aktiva bersih tidak terikat
Kontribusi
Kontibusi adalah "transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada organisasi atas suatu penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya tidak secara tidak secara timbal balik oleh organisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik". Transfer meliputi kas atau aktiva lain seperti bangunan, surat-surat berharga, penggunaan fasilitas, jasa dan pemberian janji tanpa syarat(unconditional promise). Suatu hibah/wakaf (gift) kas atau aktiva lain dengan syarat yang dikembalikan kepada donator jika syarat tidak terpenuhi harus diperlakukan sebagai uang muka yang dapat dikembalikan (kewajiban).
Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak terikat
Pada umumnya, sumbangan yang terikat dengan tidak terikat dihitung pada nilai wajarnya dan diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban , dan aktiva, dalam 3 kelompok aktiva bersih:(1) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih tidak terikat,(2) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih,(3) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih terikat permanen. Sumbangan yang diberikan diakui sebagai beban dalam periode dibuat, dan diukur pada nilai wajarnya. 

selengkapnya

0 comments:

Post a Comment