Thursday, May 30, 2013

Kontribusi Lingkungan pada Teori Akuntansi

1.      Kompleksitas Informasi dan Pelaporan Keuangan
Lingkungan akuntansi sangat komplek dan menantang. Sangat komplekskarena produk akuntansi merupakan informasi yaitu sebuah kekuatan dan komoditas penting. Alasan mengapa atas kerumitan informasi adalah karena individu memilikireaksi masing-masing. Sebagai contoh, seorang investor mungkin akan bereaksi secara positif dalam penilaian nilai wajar perusahaan tertentu untuk membantunyamemprediksikan kinerja perusahaan di masa mendatang. Namun investor lain mungkinakan bereaksi kurang positif, mungkin karena mereka merasa bahwa informasi nilai wajar tidak memadai, atau mudahnya karena mereka terbiasa dengan informasi biayahistoris. Sedangkan para manajer, yang akan harus melaporkan nilai wajar mereka,mungkin akan beraksi sedikit negatif. Sementara sebagian dari pekerjaan pentingmanajemen adalah mengantisipasi perubahan dalam nilai wajar, maka perubahan yangterjadi merupakan di luar control mereka. Mereka akan berpendapat, keuntungan tidak terealisasi dan kerugian akibat perubahan nilai wajar tidak merefleksikan kinerja merekadan seharusnya tidak dimasukkan ke dalam pemasukan. Akibatnya, para akuntan segeramemutuskan apakah laba bersih yang dilaporkan harus memenuhi prediksi kinerja perusahaan.Alasan lainnya atas kompleksitas informasi adalah bahwa informasi lebih darisekedar mempengaruhi keputusan individu. Itu juga mempengaruhi operasi pasar,seperti pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja.Tantangan bagi akuntan keuangan adalah untuk bertahan dalam kompleksitastersebut yang ditandai dengan tekanan berkonfilk dari beberapa grup yang berkepentingan terhadap pelaporan keuangan. Akuntan harus waspada terhadap pengaruh laporan keuangan atas investor, manajer, dan ekonomi. Alternatif yang bisadilakukan untuk tetap waspada adalah menerima lingkungan pelaporan apa adanya.Bagaimanapun juga, strategi ini berjangka waktu pendek, sebab lingkungan selalu berubah dan bertumbuh.

Peranan Penelitian Akuntansi
Penelitian penting dilakukan untuk mempertimbangkan pengaruhnya pada praktek akuntansi, dan meningkatkan pemahaman akan lingkungan akuntansi.Contohnya, sebuah penelitian mengenai konflik resolusi dalam model teori tertentu,telah meningkatkan pengertian kita mengenai kepentingan manajer dalam laporankeuangan, dalam perannya memotivasi dan mengontrol operasi manajemen perusahaandan penggunaan laporan keuangan dalam perencanaan.Hal ini membawa pengertian lebih lanjut mengenai kepentingan manajer dalam pilihan kebijakan akuntansi dan mengapa mereka mungkin akan memanipulasi laba bersih yang dilaporkan Penilitian semacam ini akan membawa sebuah pemahaman baru mengenaiketerbatasan peranan manajemen dalam pelaporan keuangan, dan mengapa akuntan biasanya terperangkap antara kepentingan investor dan manajer.Dalam beberapa kasus, kita akan memilih untuk melakukan penelitian penting,menggambarkannya dengan jelas, dan menjelaskan bagaimana hal tersebut sesuaidengan kerangka pikir kita mengenai teori dan praktek akuntansi keuangan. Dalamkasus lain, kita akan mengacu pada penilitan yang didasarkan pada diskusi kita.
Pentingnya Informasi Asimetri
Asimetri informasi adalah adanya ketidakseimbangan informasi antara pihak satu dengan pihak lain.Terdapat dua macam simetri informasi:
a.       Adverse selection
Terjadi karena beberapa orang yang berada dalam perusahaan akan tahulebih banyak mengenai kondisi saat ini dan prospek di, masa depan dari perusahaan dibandingkan dengan investor dari luar.Akuntansi keuangan dan pelaporan dapat dianggap sebagai sebuah mekanisme untuk mengendalikan masalah dengan jalan mengubah informasi dalam menjadi informasi luar.“pilihan yang saling berlawanan merupakan tipe dari asimetri informasidimana satu bagian atau lebih untuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksiyang potensial, memiliki sebuah keunggulan informasi melebihi bagian-bagian lain
b.      Moral hazard
Timbul karena ada pemisahan antara kepemilikan dancontrol yang merupakan karakteristik dari kebanyakan bisnis besar.
Net income sebagai ukuran dari kinerja manajemen dapat mengendalikan masalah moral hazard dengan 2 cara :
-          Net income dapat disajikan sebagai masukan dalam kontrak kompensasi eksekutif untuk memotivasi kinerja manajer.
-          Net income dapat memberi informasi mengenai sekuritas dan pasar tenaga kerja sehingga manajer yang melalaikan kinerjanya akanmenderita penurunan income, reputasi dan nilai pasar.
Resiko moral merupakan tipe dari asimetri dimana satu bagian atau lebihuntuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksi yang potensial, dapat melihattindakan mereka dalam memenuhi transaksi tetapi bagian yang lain tidak dapat
Permasalahan Fundamental dari Teori Akuntansi Keuangan
Kepentingan investor adalah pada informasi yang dapat menyajikan trade off  yang bermanfaat antara relevansi dan reliabilitas. Dimana informasi yang relavan adalahinformasi yang memungkinkan investor untuk menilai prospek ekonomi perusahaan dimasa yang akan datang, dan informasi yang reliable adalah informasi yang tepat dan bebas dari bias atau manipulasi manajer lainnya.Sementara kepentingan manajer terletak pada informasi yang berhubungan eratdengan upaya mereka dalam menjalankan perusahaan. Permasalahan fundamental yangdihadapi oleh teori akuntansi keuangan adalah bagaimana dapat menyatukan perbedaan peranan dari informasi akuntansi
Regulasi sebagai Reaksi dari Pemasalahan Fundamental
Dua reaksi dasar dari permasalahan fundamental yaitu :
1.      Membiarkan pasar menentukan seberapa banyak dan informasi perusahaan apa saja yang harus dihasilkan. Jika diasumsikan bahwa pengguna laporan keuangan sebagai demander dan manajer sebagai supplier , maka kuantitas informasi akan dapat ditentukan. Denganadanya pandangan ini maka investor dilindungi karena pasar dapatmengontrol adverse selection dan moral hazard sementara pasar manajerial dan pasar sekuritas akan bekerja dengan semestinya.
2.      Dengan mengadakan regulasi untuk melindungi investor, dengan dasar  bahwa informasi merupakan komoditas yang kompleks dan penting danmanajer dengan sendirinya gagal untuk secukupnya mengontrol masalahmoral hazard dan adverse selection.



2.      Teori Akuntansi Terhadap Proyek
Teori akuntansi memiliki peran penting untuk menjelaskan praktek akuntansi, baik terhadap kejadian yang telah terjadi, maupun terhadap prediksi kejadian di masa depan. Agar praktek dan prediksi dapat dijelaskan dapat dilakukan, diperlukan teori yang relevan. Terdapat dua cara untuk dapat digunakan untuk menjelaskan relevansi teori akuntansi pada dunia praktek yaitu:
a.      Model present value pada kondisi yang pasti
Model ini digunakan secara luas dalam ilmu ekonomi dan selaras dengan ilmu akuntansi, yang diisyaratkan pada kondisi tertentu (dengan asumsi pasti).
b.      Model present value pada kondisi yang tidak  pasti
Model ini dikembangkan untuk kondisi tidak pasti, dimana ekonomi dalam kondisi baik dan buruk sepanjang tahun. Pada kasus yang memiliki tingkat kepastian yang tinggi (certain), terdapat dua cara menghitung nilai relevance dan reliable balanced sheet dengan menghitung expected present value atau market share. Meskipun dalam kenyataan expected dan realized net income tidak sama, income statement tetap tidak memiliki nilai informasi ketika abnormal earning tidak dimiliki.
3.      Pengakuan Cadangan dalam Akuntansi
Present value model akan mengalami hambatan jika diterapkan karena kondisi ideal tidak mungkin dicapai. Pandangan manajemen terhadap pengukuran terstandarisasi yang dijadikan dasar penerapan RRA belum tentu tidak menyesatkan. Meskipun manajemen tidak setuju dengan RRA namun tetap dipandang relevan dibanding historical cost sehingga RRA memiliki potensi manfaat walaupun sulit untuk membuktikan.
Tantangan Kos Historis
Informasi kos historis memberikan informasi yang cukup andal. Walaupun demikian tantangan kos historis adalah:
a.       Masalah dalam penandingan antara depresiasi/amortisasi atas barang-barang modal
b.      Munculnya kontroversi dengan undang-undang perpajakan ketika memilih metode depresiasi/amortisasi yang digunakan
c.       Kos aktiva yang ditetntukan berdasarkan HCA yang kemudian depresiasi/amortisasi dan ditansingkan dengan revenue

Kebenaran Semu dalam Net Income
Untuk menghasilkan laporan keuangan yang lengkap berbasis present value dibutuhkan penilaian kembali asset-aset dan kewajiban entitas termasuk perubahan entitas dalam periode tertentu. Permasalahan utama adalah tidak adanya objective state probabilities, dengan ini present value asset-asset dan kewajiban suatu entitas dapat digambarkan kondisi senyatanya. 



            

0 comments:

Post a Comment