Thursday, May 30, 2013
Akuntansi lahir di Amerika Serikat dan
kini akuntansi sudah digunakan oleh negara-negara diseluruh dunia. Bagaimana
perkembangan akuntansi di negara tersebut harus penting untuk diketahui dan
dipahami. Perkembangan yang dimaksud mencakup perkembangan lembaga pengatur
standar akuntansi keuangan serta produk-produk standar akuntansi yang telah
dihasilkannya.
I.
Era Sebelum Berdirinya Stock Exchange
Commision (SEC)
Di tahun 1990-an masyarakat Amerika Serikat sudah
mengenal perdagangan saham. Informasi akuntansi suatu entitas dicari oleh
masyarakat yang ingin melakukan transaksi sekuritas karena informasi tersebut
mereka gunakan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja manajemen
dalam hubungannya dengan pembelian dan penjualan saham entitas tersebut. Namun
perkembangan akuntansi pada era itu beum mampu mendukung terciptanya informasi
akuntansi yang memadai untuk dapat dipergunakan menilai kinerja suatu entitas.
1.1
The
American Institute of Certified Public Accountant
(AICPA)
Pada
tahun 1916 berdiri asosiasi akuntan professional yaitu The American Institute of Accountant
(AIA). Lembaga tersebut didirikan oleh American
Association of Public Accountants (AAPA) yang selanjutnya organisasi ini
berganti nama menjadi American institute
of Certified Public Accountants (AICPA).
1.2
Kerjasama New York Stock Exchange (NYSE)-AICPA
Pada
tahun 1930 AICPA memulai kerjasama dengan New
York Stock Exchange dalam bidang pengembangan prinsip-prinsip akuntansi
yang akan diberlakukan pada entitas bisnis yang terdaftar di NYSE. Langkah awal
yang diambil AICPA yaitu membentuk komite dan mencari jalan keluar yang terbaik
melalui dua pendekatan sebagai berikut :
a.
Memberikan
pemahaman para pemakai mengenai keterbatasan laporan keuangan.
b.
Menyempurnakan
laporan keuangan agar para pemakai memperoleh laporan yang lebih informatif.
II.
Era Committee On Accounting Procedure
(CAP)
AICPA pada tahun 1933 membentuk komite yang secara
khusus membahas prinsip-prinsip akuntansi yaitu Special Committee on Development if Accounting Principles (SCDAP),
namun komite tersebut gagal dalam mengemban tugasnya dan diganti oleh Committee on Accounting Procedure (CAP)
pada tahun 1936. CAP memiliki tujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip
akuntansi yang bersifat komprehensif sehingga dapat digunakan sebagai pedoman
umum dalam memecahkan masalah praktek akuntansi.
Dalam realitasnya CAP mengambil kebijakan lain yaitu
mengadopsi suatu kebijakan dan selanjutnya memberi rekomendasi atas metode
akuntansi mungkin diikuti. Cara yang ditempuh CAP menimbulkan ketidakpuasan
banyak pihak. Cara kerja tersebut menunjukkan bahwa CAP kurang mengemban teori
yang bersifat umum yang dapat dijadikan dasar pengemban statemen-statemen
akuntansi keuangan.
III. Era
Accounting Principle Board (APB)
Ketidakpuasan terhadap kerja CAP ditunjukkan oleh
Alvin.R. Jennings melalui pertanyaan sebagai berikut, “seberapa berhasilkah kita mempersempit perbedaan dan ketidak
konsistenan dalam penyiapan dan penyajian informasi keuangan”?
Keberadaan APB dan ARD menunjukkan bahwa terdapat
pendekatan dua arah dalam pengembangan prinsip akuntansi. ARD memiliki otoritas
menerbitkan hasi-hasil riset dan lebih mencurahkan perhatian pada pengembangan
statemen-statemen akuntansi tanpa harus mempertanggungjawabkan kepada komite teknis
AICPA. Hasil riset akan dipublikasikan dalam bentuk Acccounting Research Studies (ARS) lengkap dengan dokumen detail,
keseluruhan aspek dari suatu masalah tertentu, serta rekomendasi atau konklusi.
Selama tahun tersebut 15 ARS yang telah diterbitkan.
3.1
Accounting
Research Studies (ARS) No. 1 dan No. 3
APB
pada awalnya mempublikasikan APB statement No.1 tentang diterimanya ARS No.1
dan ARS No.3. Kedua ARS tersebut tidak diterima dikalangan profesi akuntansi
karena bertentangan dengan kredit pajak investasi sehingga APB mendapat teguran
yang serius dari induk organisasi yaitu AICPA. Banyak pihak memprediksi APB
akan gagal karena ARS tersebut. ARS 1 memberikan dukungan terhadap penggunaan exit value accounting. Dan ARS 3
memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat harga umum dan harga khusus. AICPA
menolak kedua hasil studi tersebut dan penolakan ini dipandang sebagai upaya
untuk melemahkan pendekatan dua arah yang dipergunakan APB.
3.2
Accounting
Research Studies (ARS) No. 7
ARS
7 yang dihasilkan oleh Paul Grady mengalami kesuksesan. Grady melakukan
kodifikasi statemen-statemen dengan pendekata induktif dan pendekatan deduktif
karena menyesuaikan dengan statemen-statemen yang sudah ada dan berusaha
menyimpulkan prinsip-prinsip akuntansi dari pokok-pokok statemen yang dapat
diterima. Adanya kesan kalau APB dianggap gagal di dalam tugas utamanya untuk
menghasilkan prinsip-prinsip akuntansi, komite khusus APB memberikan komentar “waktunya sangat tidak mungkin” untuk
merangkai dan menyusun secara terus menerus tujuan dan batasan laporan
keuangan, menetapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Akhirnya
pada tahun 1959-1973 APB menerbitkan empat statemen dan seangkaian intepretasi
akuntansi untuk memperluas rekomendasi-rekomendasi yang berhubungan dengan masalah-masalah
akuntansi.
3.3
Kritik-Kritik Terhadap APB
Dalam
melaksanakan mandate untuk menyusun prinsip-prinsip akuntansi yang berterima
umum, APB menui banyak kritik. Perbedaan prinsip-prinsip akuntansi untuk jenis
indutri yang berbeda diperdebatkan dibanyak media. Sebagai respon atas
keseluruhan kritik yang diterima APB dari awal proses, lembaga tersebut
memprakarsai perubahan penting dan telah diangkat kepermukaan namun apa yang
menjadi prakarsa tidak bisa dilanjutkan APB tapi dilanjutkan oleh lembaga pengatur
standar penggantinya yaitu Financial
Accounting Standard Board (FASB).
IV. Era
Financial Accounting Standard Board (FASB)
Pada bulan April 1971 AICPA membentuk dua kelompok
studi yaitu Wheat Committee dan Trueblood
Committee. Wheat Committee bertugas untuk memperbaiki proses penyusunan
standar, dan komite ini melaporkan hasil-hasilnya kepada FASB. Trueblood Committee tugas untuk
mengembangkan tujuan laporan keuangan dengan menentukan, siapa user-nya, informasi apa yang mereka
butuhkan, seberapa banyak informasi yang dibutuhkan dapat dipenuhi oleh
akuntansi dan apa kerangka kerja yang diperlukan dalam menyediakan kebutuhan
akuntansi. Komite ini berhasil merumuskan 12 tujuan laporan keuangan.
4.1
Laporan Komite Wheat dan Trueblood
Laporan
lengkap Wheat Committee diterbitkan
bulan Maret 1972 dengan judul untuk perubahan yang signifikan dalam menyusun
standar-standar akuntansi keuangan. Rekomendasi dari Wheat Committee sebagai berikut :
a.
Mendirikan
Financial Accounting Foundation (FAF)
b.
Mendirikan
Financial Accounting Standar Board (FASB)
c.
Mendirikan
Financial Accounting Standards Advisory
Council (FASAC)
Sampai
dengan bulan Oktober 1973 laporan Trueblood
Committee belum tuntas. Pada saat itu FASB sudah terbentuk. FASB didirikan
dan menggantikan tugas APB tahun 1973. Dalam menyusun standar FASB
mempergunakan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan lembaga penyusun
standar sebelumnya yaitu CAP dan APB. FASB juga menetapkan standar akuntansi
keuangan dan pelaporan keuangan dengan lcara yang lebih efisien, lengkap dan
tepat serta tidak menetapkan dalil maupun prinsip dalam suatu kerangka kerja
akuntansi.
4.2 Struktur
Operasi dan Penilaian terhadap Kinerja FASB
FASB
telah mengalami perubahan struktur sejak berdiri tahun 1973, dan modifikasi
struktur tersebut telah mendapatkan persetujuan komite struktur FAF pada tahun
1977. Pelaksanaan riset komprehensif sepanjang tahun oelh FASB sudag
dipersoalkan SEC yang juga memiliki potensi untuk menghimpun kalangan profesi
akuntansi dan membuat rancang bangun standar-standar akuntansi. Tugas utama
komite adalah membuat rekomendasi kepada anggota FAF mengenai beberapa
perubahan kerangka dasar yang direkomendasi oleh FASB dan FASAC. Rekomendasi
terkait dengan rancangan standar yang diperoleh FASB berhubungan dengan
persyaratan sebagai berikut :
a.
Proses
penetapan standar akuntansi membutuhkan pertimbangan dan cara memandang yang
tepat keseluruhan elemen.
b.
Proses
mengharuskan adanya riset untuk mengetahui besarnya pengaruh yang mungkin dapat
terjadi atas standar yang diusulkan.
c.
Kesuksesan
standar dapat dicapai bila standar tidak dipaksakan penyusunannya.
d.
Proses
asimilasi standar dapat dilakukan dengan pengetahuan dan pemahaman meyeluruh
dari nilai standar yang diusulkan.
4.3 Lembaga
yang Berpengaruh terhadap Kekuasaan FASB
Eksistensi
FASB mendapat control dari beberapa organisasi yaitu :
a.
Accounting
Standard Executive Committee (AcSEC)
AICPA
membentuk AcSEC pada tahun 1972 untuk menyelenggarakan fungsi sebagai
penghubung antara FASB dengan AICPA. Jenis keputusan yang dibuat oleh AcSEC
adalah Statement of Position (SOP) dan Industry Accounting Guides.
b.
Emerging
Issue Task Force
Emerging
Issue Task Force berdiri secara tidak formal tahun 1984 dengan konsentrasi
yaitu menangani persoalan khusus dibidang informasi keuangan yang dialami oleh
suatu entitas.
c.
Government
Accounting Standard Board
Government
Accounting Standard Board dibentuk oleh FAF pada tahun 1984 yang betugas memikirkan
masalah akuntansi, namun di dalam melaksanakan kegiatannya banyak terjadi
tumpang tindih tugas dan tanggung jawab dengan FASB.
V.
Era IASB
Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu IASC merupakan badan pembuat
standar sector swasta yang independent, yang didirikan pada tahun 1973 oleh
organisasi akuntansi professional di Sembilan Negara, dan di restrukturisasi pada
tahun 2001. Tujuan IASB adalah :
a. Untuk mengembangkan dalam kepentingan
umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat di
pahami dan dapat di terapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi,
transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan
keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan
pengguna lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan
pengguna lainnya dalam membuat keputusan tertentu.
b. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan
standar-standar tersebut yang ketat
c. Untuk membawa konvergensi standar
akuntansi nasional dan standar akuntansi internasional dan standar pelaporan
keuangan internasional kea rah solusi berkualitas tinggi
Perbandingan antara IFRS dan Isi Prinsip
Akuntansi Komprehensif Lainnya
Berbagai analisis telah membandingkan IFRS dengan isi prinsip akuntansi lainnya. Proyek perbandingan antara IASC danGAAPASmerupakan bagian rencana FASB untuk aktivitas internasional, yang mencakup promosi daya banding internasional standar akuntansi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dalam menilai dapat diterimanya IAS untuk pencatatansuratberharga di Amerika Serikat.
Berbagai analisis telah membandingkan IFRS dengan isi prinsip akuntansi lainnya. Proyek perbandingan antara IASC danGAAPASmerupakan bagian rencana FASB untuk aktivitas internasional, yang mencakup promosi daya banding internasional standar akuntansi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dalam menilai dapat diterimanya IAS untuk pencatatansuratberharga di Amerika Serikat.
REFERENSI
Astika, Putra
I.B. 2010. Teori Akuntansi Konsep-Konsep
Dasar Keuangan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment